![]() |
| (Sumber Gambar/Istimewa) |
Pers Dialektika - Sebuah quotes dari seorang novelis namanya Lawana Blackwell. Dia punya quotes populer sekali, yang berbunyi, "Age is no guarantee of maturidy."
Artinya, bahwa 'Umur itu bukanlah sebuah garansi kematangan atau Kedewasaan.'
Maksudnya, kita itu tidak boleh terjebak oleh orang-orang yang padahal umurnya sudah tua, namun tidak dewasa secara berfikir.
Karena salah satu ciri sederhana orang sudah dewasa menurut Fahruddin Faiz adalah matang cara berfikirnya, dan bermanfaat aktivitas sehari-harinya.
Jangan karena ada yang sudah berumur dan dianggap pemahaman Agamanya sudah cukup dalam, lalu saat ia melakukan kesalahan kita enggan untuk mengingatkannya.
Baca Juga: Tugas Mahasiswa Sebagai Pendongkrak Kekacauan Realitas
Orang yang sudah banyak pemahaman keagamaannya, dan umurnya kebetulan sudah cukup lumayan tua, tapi masih sembrono dan keras kepala itu berarti tandanya belum dewasa.
Karena identik orang yang berilmu adalah tawadhu, identik orang sudah tua biasanya bijaksana. Harusnya begitu.
"Banyak yang umurnya tua, umurnya sudah mungkin kepala 4-5-6-7-8-9, tapi prilakunya masih seperti manusia yang kepala 1, kepala 2 atau kepala 3, masih kekanak-kanakan dan masih belum dewasa," kata Ust. Dr. Fahruddin Faiz dikutip barayapers.blogspot.com dalam kanal YouTube 'Ngaji Filsafat'.
Agar lebih jelas, berikut ciri-ciri kesederhanaan menurut Dr. Fahruddin Faiz itu:
1. Sadar diri dan tau diri
Sadar diri itu artinya tau posisi, sedangkan 'tau diri' artinya mengerti dan paham pada batasan-batasan posisinya.
Jalan menuju kedewasaan juga perlu rajin dalam merenungi segala hal yag pernah kita temui, atau apa yang akan lakukan.
2. Tidak buru-buru.
Punya rem yang tepat kapan digunakan, atau mampu menahan diri. Kebanyakan manusia tidak stabil ketika memiliki urusan-urusan baru.
Baca Juga: DPM STISIP Banten Raya Mandatkan 2 Anggotannya Masuk Dalam Struktural FL2MI
Kebingungan mencari jalan keluar yang tepat seperti apa misalnya. Padahal akal sehat baru bisa terfungsikan, jika hati dan pikiran sudah bisa berjalan dengan selaras.
3. Harus Empatik
Atau memposisikan diri kita pada diri orang lain. Dalam hal ini, adalah soal rasa yang harus lebih ditonjolkan.
Mengingat manusia adalah makhluk sosial. Maka pasti banyak segala masalah seputar sosial itu.
Namun bukan berarti kita hendak membahas permasalahan sosial disini. Langsung kepada intinya, bahwa jika manusia ingin tahu dirinya sudah mencapai kedewasaan atau belum, coba perhatikan ketiga ciri diatas tersebut. (*/Muklas)
.jpeg)
0 Komentar