Sekilas Tentang Ikrar Dialektika

Ikrar Dialektika di Gedung OKP Pandeglang, Minggu, 17 Maret 2024.

Oleh: Mukhlas Nasrullah 

PERSDIALEKTIKA - Secara sederhana, ikrar merupakan salah satu bentuk pengakuan seseorang untuk bersungguh-sungguh memegang erat sebuah kesepakatan. Yang akhirnya kesepakatan itu nantinya bisa mewujudkan impian atau cita-cita bersama.

Namun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Ikrar sendiri diartikan sebagai janji yang sungguh-sungguh. Berikrar berarti berjanji dengan sungguh hati, membenarkan, dan mengakui.

Orang yang sudah berikrar berarti harus komitmen, dan konsisten dengan nilai-nilai yang terdapat dalam isi ikrar itu sendiri. Sebuah ikrar biasa kita temukan di organisasi, walaupun ruang lingkup ikrar itu bukan cuma untuk organisasi semata.

Di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Dialektika STISIP Banten Raya pun tentunya juga memiliki ikrar. Dan ini sekali lagi saya sampaikan sebagai persyaratan khusus untuk seorang mahasiswa yang mau masuk ke dalam LPM Dialektika.

Hari Minggu (17/3) kemarin, menjadi hari yang bersejarah untuk LPM Dialektika. Karena pada hari tersebut LPM Dialektika dengan secara resmi telah menerima sebanyak 15 mahasiswa/i STISIP Banten Raya sebagai keluarga barunya.

Mereka telah berikrar untuk senantiasa tetap setia kepada LPM Dialektika dan Cita-citanya. Adapun yang menjadi salah satu cita-cita LPM Dialektika sendiri ialah menghendaki terwujudnya suatu keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat secara umum. Bukan itu saja, secara khusus posisi kader LPM Dialektika juga harus berada di dalam poros pejuang kemanusiaan.

Dan tentu saja itu tidaklah mudah kalau dilakukan oleh seorang diri, maka akhirnya kader LPM Dialektika berjanji melalui ikrarnya untuk terus berkomitmen kepada organisasi nya. Seperti kompak dan tidak saling mengandalkan antara satu dengan yang lainnya.

Tapi kita bisa karena bersama-sama, dan kuat karena kita bersama-sama. Haram bagi kader LPM Dialektika itu menjadi seorang pengecut, yang hanya lihai mencuci tangan atau menghindar dan melarikan diri ketika dilanda oleh sebuab permasalahan.

Selain itu, kader LPM Dialektika juga memiliki kewajiban untuk menaati kode etik jurnalistik. Mengapa? Karena kegiatan Pers tidak boleh sampai dikotori oleh kepentingan-kepentingan yang dapat merugikan manusia dan alam semesta. Semoga bermanfaat.***





Posting Komentar

0 Komentar