barayapers.blogspot.com - Setiap pilihan juga memiliki investasi, konsekuensi dan resiko tertentu. Tidak satupun pilihan yang tidak memiliki investasi, konsekuensi dan resiko. Investasi yang di artikan sesuatu yang harus kita keluarkan dan di lakukan untuk memulai suatu pilihan, investasi yang di maksud tersebut sesuatu yang akan datang pada diri kita pada suatu saat memutuskan sesuatu pilihan. Dan resiko adalah sesuatu yang akan datang setelah kita menentukan sebuah pilihan atau saat kita melakukan sebuah pilihan.
"Sesungguhnya Allah telah memberi dari orang orang mukmin jiwa dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang dalam jalan Allah lalu mereka membunuh dan terbunuh ( itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam taurat, Injil dan Alquran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya ( selain) dari pada allah maka dan itulah kemenangan yang benar." (QS at Taubah [9]:111).
Allah SWT menunjukkan bahwa resiko masuk ke dalam surga nya mempunyai konsekuensi salah satunya adalah berjihad di jalanya, dan investasi terdiri dari dua hal yaitu meterial invensment (Al - amwaal) atau harta benda dan spritual invensment (Al-Anfus) atau jiwa raga.
Meterial invensment adalah segala sesuatu yang kita keluarkan dan tidak terkait dengan jiwa raga, misalnya uang, kendaraan. Spritual invensment adalah sesuatu yang berkaitan dengan jiwa raga kita seperti waktu tenaga keahlian pemikiran nyawa dan yang lainya.
Pada suatu waktu di saat jadwal inspirasi dari salah satu muda mudi yang mempunyai sangat padat aktivitasnya, menjadi hal luar biasa ketika menyempatkan dirinya untuk membantu di lokasi musibah terdampak banjir serang Banten kemarin lalu terjadi di karenakan hujan deras yang tak henti-hentinya sehingga terjadi luapan air yang sangat deras dan terjadi banjir menenggelamkan setengah dari rumah warga yang tekena.
Gemar gembira hari demi hari di lalui di mulai dari perencanaan hingga terlaksananya selama tiga hari dengan riangnya membatu korban yang terdampak banjir di lokasi tersebut, di sana menjadi fasilitator untuk orang yang ingin membantu dalam bentuk material kemudian di jembatani hingga sampailah bantuan tersebut dan terasakan langsung oleh sang korban terdampak banjir. Pikiran, jiwa raga, tenaga bahkan sedikit material untuk di korbankan sungguh kebanggan semua itu menjadi harapan terbesar bagi korban terdampak banjir dan ini menjadi anggapan bahwa gerakan yang di lakukan adalah hal yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.
Sadar tidak sadar harapan pada dasarnya raihlah hal yang bermanfaat pengorbanan yang di keluarkan baik itu material dan spritual dengan sekilas mungkin. Seseorang yang ingin meraih kemuliaan dunia akhirat, tentu mempunyai konsekuensi akan berusaha lebih kuat, beribadahnya lebih banyak, dan mencari ilmu lebih luas jika di bandingkan dengan orang yang hanya ingin meraih kemuliaan dan kesuksesan di dunia.
Penulis : Nandi Anendi (Mahasiswa Semester 4, Jurusan Ilmu Pemerintahan)
0 Komentar