Pers Dialektika - Bidang Kemahawasiswaan STISIP Banten Raya, Pak Darla Effendi, menyebut bahwa seorang Mahasiswa itu harus memiliki karakter dan anti terhadap kekerasan.
Hal tersebut diungkapkan olehnya saat menjadi narasumber di acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PPKMB) di Aula Kampus, pada hari Rabu (14/9) lalu.
"Materi yang saya bawakan kemaren itu judulnya 'Perkembangan Karakter Mahasiswa sebagai Intelektual dan Anti Kekerasan'. Jadi di situ teh berkaitan dengan kondisi sekarang yang merebak di masyarakat ketika Sekolah yaitu kejadian bullying salah satunya," ungkapnya.
Selain itu ia juga menyampaikan, maksud dari Mahasiswa itu harus Intelektual dan Anti Kekerasan artinya mereka mampu memberikan nilai-nilai solutif, kritis dan memiliki nilai-nilai keteledanan tentunya sebagai calon aktor perubahan.
"Saya kemaren selaku bidang kemahawasiswaan juga menyampaikan kepada Maba agar memiliki Karakter, salah satu mahasiswa yang memiliki Karakter ialah Intelektual dan dapat memberikan teladan," lanjutnya.
Adapun materi yang dibawakan olehnya tersebut tentunya dirancang oleh para panitia pelaksana kegiatan PPKMB tahun 2022, rancangan materi tersebut disesuaikan dengan panduan yang telah dirilis oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
"Lalu panitia juga merancang materi itu dengan panduan Pengenalan Kampus bagi Maba, artinya buku panduan itu dirilis oleh kementrian untuk mengimlementasikan nilai-nilai karakter, moral, lalu memahami (proporsi- red) Kampus secara utuh," tambahnya.
Ia melanjutkan, bahwa secara umum Mahasiswa yang menjadi peserta PPKMB tahun 2022 menanggapi baik, dan sepakat bahwa mereka tidak akan melakukan tindakan kekerasan di mana pun, terutama di lingkungan Kampus STISIP Banten Raya.
Ia juga menginginkan agar rekan-rekan Mahasiswa STISIP Banten Raya mampu memberikan perubahan, menerapkan aturan dan pelaksanaan secara efektif, kemudian mereka membuat semacam program kegiatan, baik kegiatan yang bersifat terstruktur, atau terintegrasi dengan panduan dari L2DIKTI atau bersifat sisipan.
"Sisipan itu kampus diperbolehkan menambah kegiatan-kegiatan sesuai dengan kebudayaan lokal, misalnya STISIP menambah materi tentang kehidupan berpolitik di masyarakat, atau tentang budaya desa itu malah saya pikir lebih bagus," tegasnya.
Kemudian melalui kegiatan PPKMB 2022 ini juga, ia berharap agar seluruh Mahasiswa Baru dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai akademis di Lingkungan STISIP Banten Raya.
"Harapan nya melalui PPKMB ini mahasiswa lebih memahami segi nilai-nilai kebudayaan, nilai-nilai akademis yang ada dilingkungan STISIP, dan mudah-mudahan output nya mereka jadi bangga bahwa mereka kuliah di STISIP Banten Raya," pungkasnya.***
_________________
Reporter: Nunung Nurhayati
0 Komentar