Pers Dialektika - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STISIP Banten Raya akan menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Kabupaten Pandeglang, pada Jum'at (07/22) nanti.
Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Mahasiswa, Dandi, dalam kesempatan konsolidasi BEM, Ormawa, dan seluruh pimpinan UKM STISIP Banten Raya sore (7/22) tadi.
"Ada banyak sektor yang terhambat usai di naikkannya BBM ini, salah satunya ialah kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia juga meminta kepada seluruh Mahasiswa STISIP Banten Raya untuk ikut serta dalam aksi nanti.
"Jangan cuma karena yang hadir di sini adalah para pimpinan Ormawa dan UKM saja, lalu yang lain ngga ikut serta. Semua Mahasiswa saya minta turun, bilang, keadaan lagi darurat," lanjutnya.
Hal senada diungkapkan oleh Rizal selaku Ketua di Dewan Perwakilan Mahasiswa STISIP Banten Raya. Ia menyebut, bahwa salah satu rakyat yang dirugikan itu adalah Petani.
"Traktor itu butuh solar, artinya kan ada ketidakseimbangan antara pengeluaran dengan pendapatan si Petani tersebut," tegasnya.
Selain itu, ia juga mengklaim bahwasanya kenaikan BBM tersebut jelas bertentangan dengan UUD Tahun 1945 Pasal 33 Ayat 3.
"Bumi dan air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Kemakmuran rakyat macam apa, wong dengan naiknya BBM ini, rakyat malah banyak yang menjerit," pungkasnya.
Reporter : MN
Desain : Sepdi
0 Komentar