Pers Dialektika - Bunuh diri merupakan kata yang tak asing di denger oleh telinga kita, bahkan mungkin di belahan dunia sudah banyak kasus tentang bunuh diri. Bunuh diri dalam kamus besar bahasa Indonesia sendiri adalah sengaja melukai dan mematikan diri kita sendiri.
Dikutip dalam Alodokter, Dokter Diana Putri Veronika mengungkapkan, bahwa bunuh diri merupakan tindakan seseorang untuk mengakhiri hidupnya. Kondisi ini berkaitan erat dengan masalah kesehatan mental, seperti depresi, dan bisa terjadi pada siapa pun. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda bunuh diri agar langkah pencegahan dapat segera dilakukan.
Pikiran untuk bunuh diri dapat dialami siapa saja, terutama mereka yang mengalami stres berat dalam hal kehilangan pekerjaan, putus cinta, kematian orang terdekat, pemerkosaan dan lain sebagainya. Namun, hal ini adalah sebagai pemicu bukan penyebab bunuh diri.
Setiap orang pasti memiliki masalah yang begitu berat sehingga mereka memiliki jalan buntu, namun seberat apapun itu masalah pasti ada jalan keluarnya.
Bahkan, masih banyak orang yang mampu melewati krisis ini. Bagi kalian yang memiliki masa keterpurukan yang begitu berat jangan sesekali kalian menyakiti diri kalian sendiri, tapi carilah teman atau seorang yang mampu membuat kalian merasa nyaman dan didengarkan, sehingga kalian berpikir bahwa bunuh diri bukanlah solusi.
Bila kamu tidak bisa mengontrol rasa sakit yang kamu miliki, kamu mungkin merasa putus asa dan ingin bunuh diri, tapi penting bagi kamu untuk mengetahui bahwa rasa sakit bagian yang tak bisa dihindari dari kehidupan.
Setiap orang mampu mengatasi rasa sakit sampai batas tertentu, tapi rasa emosional yang kuat dapat menyebabkan pikiran bunuh diri.
Memahami apa yang menyebabkan pikiran untuk bunuh diri muncul akan membantu kamu keluar dari Maslah tersebut dan. Mendapatkan kontrol kembali."Ingatlah perasaan bunuh diri ini akan segera berlalu bila kita mampu menghadapinya."
Penulis : Nurhayati
Ilustrasi dan Desain : Sepdi Hidayat
0 Komentar